Sebuah tornado api besar akibat badai panas dan angin kencang yang membakar hutan dan melahap lebih dari 100 rumah di Pulau Tasmania, Australia bergerak menuju kota Dunalley dimana pasangan Tim dan Tammy Holmes yang sedang dititipi lima cucu berusia 2-11 tahun dari putri mereka bermukim.
Sadar nyawa mereka semua terancam Tim segera berinisiatif membawa istri dan kelima cucunya menuju dermaga. Disana mereka semua terjun ke air, berlindung dibawah dermaga sambil menggendong erat tiga dari cucu mereka yang tidak bisa berenang. Hebatnya lagi Tim mendokumentasikan kejadian itu semua.
”Kami melihat tornado api bergerak ke arah kami dan tahu-tahu segala sesuatu terbakar, semua di sekeliling kami. Tiga rumah kami terbakar habis dan pada saat itu saya menyuruh Tammy dan anak-anak untuk turun ke dermaga karena tidak ada lagi jalan keluar lain,” kata Tim Holmes kepada Australian Broadcasting Corporation.
Tim sadar bahwa meskipun mereka dapat berlindung dibawah dermaga namun udara yang mengandung racun dapat membahayakan nyawa mereka. ”Kami benar-benar mengandalkan dermaga itu. Kesulitannya adalah, ada begitu banyak asap dan bara api dan hanya ada mungkin 20-30 sentimeter udara di atas air. Sehingga hanya kepala kami yang ada di atas permukaan air, dengan berusaha bernapas, karena udaranya sangat beracun,” katanya.
Tim juga tidak lupa mengirimkan foto dokumentasinya itu melalui SMS kepada putrinya Bonnie Walker yang adalah ibu dari cucu-cucu mereka. Foto tersebut begitu menggambarkan perjuangan hidup melawan kebakaran hebat pada awal tahun ini. Foto itu menunjukan sang nenek Tammy Holmes menggendong dua cucunya Charlotte Walker (2 tahun) dan Esther (4). Sementara itu Liam (9), Matilda (11) dan Caleb (6) bergantung, memeluk dan saling mengapit di pinggiran dermaga, sementara ledakan dan asap tebal menyelimuti mereka.
Mereka semua akhirnya selamat usai Tim membawa mereka menjauh dari dermaga itu menggunakan sebuah sampan kecil. Meskipun pada mulanya sang Ibu Bonnie bersiap akan kehilangan orangtua juga kesemua anaknya namun dirinya bersyukur karena doanya terjawab dengan keselamatan mereka semua dari kebakaran hutan di Australia tenggara yang selama hampir sepekan telah membakar lebih dari 350.000 hektar lahan.
Sumber : guardian/kompas.com/AP